INGAT

Jumat, 24 September 2010

Kenali Tantangan Perekonomian Indonesia
di 2010

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski prospek perekonomian domestik dan stabilitas harga pada tahun 2010 diperkirakan akan lebih kondusif dengan pulihnya ekonomi dunia, Bank Indonesia mengingatkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi Indonesia.
Pejabat Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan tantangan utama yang akan dihadapi oleh Indonesia adalah cara mendorong struktur pertumbuhan yang lebih seimbang melalui peningkatan investasi. "Upaya ini tentunya membutuhkan ketersediaan infrastruktur yang memadai dan perbaikan iklim investasi," tuturnya dalam Banker Dinner 2010 di Gedung BI, Jumat (22/1/2010).
Upaya yang tepat diperlukan untuk mengundang investasi asing masuk ke Indonesia. Sementara itu, karakteristik industri pengolahan yang sangat tergantung bahan baku impor dan berdaya saing rendah berpotensi perlu diwaspadai karena dapat menjadi hambatan peningkatan produksi dalam memenuhi kenaikan permintaan domestik maupun internal.
Tantangan lainnya bisa muncul dari keterbatasan transmisi kebijakan moneter. Penurunan suku bunga kredit, menurut Darmin, masih dimungkinkan karena masih tingginya rentang bunga terhadap suku bunga deposito.
Darmin mengatakan ekonomi 2010 diperkirakan akan tumbuh sekitar 5,2 persen akibat pulihnya kondisi ekonomi dunia meski tetap bergantung pada kesuksesan exit policy di negara maju dan mitra dagang Indonesia.
Darmin juga mengatakan bahwa tekanan inflasi pada 2010 dari persoalan struktur pasar komoditas makanan, disktribusi serta pengaruh harga internasional tetap perlu diwaspadai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar